STIKES Maranatha Kupang

Mahasiswa D3 Keperawatan STIKes Maranatha Kupang Kembali Asah Kemampuan Analisis dalam Seminar Kasus KMB I Seri Kedua


Mahasiswa D3 Keperawatan STIKes Maranatha Kupang Kembali Asah Kemampuan Analisis dalam Seminar Kasus KMB I Seri Kedua

Kupang, 11 Juli 2025 – Setelah sukses dengan seminar kasus KMB I seri pertama, mahasiswa semester 4 Prodi D3 Keperawatan STIKes Maranatha Kupang kembali menunjukkan semangat belajarnya dalam Seminar Kasus KMB I Seri Kedua. Acara yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di Ruang Diklat RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang ini, menjadi ajang penting bagi para calon perawat untuk mengasah kemampuan analisis dan pemecahan masalah klinis.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa/i semester 4, melainkan juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Tampak hadir Dosen Pembimbing atau Clinical Teacher (CT), pembimbing klinik atau Clinical Instructor (CI), serta perwakilan dari Bidang Keperawatan, Diklat, Kordik KMB, dan undangan lainnya. Kehadiran para praktisi dan akademisi ini menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak tenaga perawat yang kompeten dan profesional.

Dua kasus kompleks menjadi fokus pembahasan dalam seminar kali ini, yaitu Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Anemia dan Gagal Ginjal Kronik. Kedua kasus ini dipilih karena relevansinya dengan kondisi nyata di lapangan, memberikan gambaran konkret tentang tantangan yang akan dihadapi mahasiswa di dunia kerja.

Proses seminar diawali dengan presentasi kasus yang disampaikan oleh perwakilan masing-masing kelompok mahasiswa selama 20 menit. Setelah itu, suasana menjadi semakin hidup dengan diskusi interaktif antar mahasiswa. Mereka saling beradu argumen, mempertajam pemahaman, dan mencari solusi terbaik untuk setiap kasus. Tak jarang, CI dan CT turut memberikan informasi untuk meluruskan beberapa poin yang dinilai keliru, memastikan pemahaman yang komprehensif dan akurat.

Di penghujung sesi, CI dan CT memberikan penilaian umum terkait jalannya seminar, disertai dengan catatan revisi yang konstruktif. Hal ini menjadi masukan berharga bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas analisis dan presentasi mereka di masa mendatang.

Antusiasme peserta seminar sangat terasa. Mereka tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi, menunjukkan kematangan berpikir kritis yang patut diacungi jempol. Para pembimbing, baik CT maupun CI, pun tak henti-hentinya memberikan semangat dan bimbingan, mendorong mahasiswa untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi di kesempatan selanjutnya.

Salah seorang mahasiswa, Jenifer Lopes, membagikan kesan mendalamnya. “Mengikuti seminar kasus asuhan keperawatan pada semester 4 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kami mendapatkan banyak wawasan baru, baik dari segi teori maupun praktik dalam menerapkan proses keperawatan,” ujarnya. Jenifer juga menyoroti relevansi materi yang disampaikan dan manfaat diskusi interaktif yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari teman-teman, bidang keperawatan, dosen, hingga kepala ruangan/CI. “Diskusi ini membuat kami lebih percaya diri dalam berpikir kritis dan menyampaikan pendapat,” tambahnya.

Jenifer berharap kegiatan seminar semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitasnya. Ia juga berharap seminar ke depan dapat mencakup lebih banyak kasus dengan variasi yang lebih luas, serta adanya evaluasi yang lebih mendalam untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam penyajian kasus. “Terima kasih kepada dosen pembimbing dan seluruh CI ruangan yang telah membimbing kami selama kurang lebih 1 bulan ini,” tutupnya.

Seminar Kasus KMB I Seri Kedua ini menjadi bukti nyata komitmen STIKes Maranatha Kupang dalam mempersiapkan mahasiswa D3 Keperawatan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktik dan analisis yang mumpuni. Semoga kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan untuk mencetak generasi perawat yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kesehatan.

Penulis: Saverinus Suhardin

Kabar Sekolah Lainnya