Kupang, 11 Juli 2025 – Sebanyak 114 mahasiswa semester 2 Prodi D3 Kebidanan STIKes Maranatha Kupang resmi mengikrarkan janji suci mereka dalam acara Capping Day dan Sumpah Janji Kepaniteraan. Seremoni penting ini berlangsung khidmat pada Jumat, 11 Juli 2025, di Aula Kampus Lantai 3, Jl. Kampung Bajawa-Nasipanaf, Desa Baumata Barat, Kec. Taebenu, Kab. Kupang.
Capping Day merupakan salah satu ritual wajib bagi mahasiswa kebidanan sebelum mereka terjun langsung ke medan pengabdian, yakni praktik klinik kebidanan di berbagai fasilitas kesehatan atau tatanan pelayanan nyata. Momen ini menandai kesiapan para calon bidan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan STIKes Maranatha Kupang. Tampak hadir Ketua STIKes Maranatha Kupang, Awaliyah M. Suwetty, S.Kep.,Ns.,M.Kep, didampingi oleh Waket I, Flavianus Riantiarno, Waket III, Yosin Herloheti Pella, Ketua LPPM, Theodehild M. Theresia Dee, dan Ketua LPMI, Meldy E. Lede. Dari Prodi D3 Kebidanan, hadir Ketua Prodi, Dr. Roslin E.M. Sormin, M.Kes, Sekretaris Prodi, Yosefa Sarlince Atok, serta seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan undangan lainnya.
Prosesi acara dibuka dengan serangkaian kegiatan, dilanjutkan dengan laporan panitia yang menegaskan bahwa 114 mahasiswa kebidanan siap menunaikan tugas praktik mereka.

Ketua STIKes Maranatha Kupang, Awaliyah M. Suwetty, dalam sambutannya menyampaikan proficiat kepada seluruh peserta yang telah mengikrarkan janji untuk mengabdi kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa Capping Day adalah kegiatan rutin sebagai tanda kesiapan calon tenaga kesehatan untuk bertemu langsung dengan masyarakat.
“Kalian adalah calon bidan yang akan mengaplikasikan ilmu pada tatanan nyata. Janji tadi yang telah diucapkan harus diterapkan dalam pelayanan nyata saat bertemu ibu-ibu atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Segala hal yang sudah diikrarkan mohon diterapkan sebaik-baiknya,” tegas Awaliyah Suwetty dengan penuh semangat.
Awaliyah Suwetty juga mengungkapkan rasa bangganya melihat 114 calon bidan siap turun ke masyarakat. Namun, ia tak lupa mengingatkan para mahasiswa untuk senantiasa menjaga sikap, attitude, serta nama baik diri sendiri, orang tua, dan institusi selama masa praktik klinik. “Kesalahan pribadi bisa memperburuk citra institusi,” pesannya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diajarkan di laboratorium, serta mematuhi segala aturan yang berlaku. Awaliyah Suwetty mengingatkan agar mahasiswa lebih waspada, banyak belajar dan mencari tahu di lahan praktik, namun jangan sampai sok tahu atau sok bisa.
“Kalau sudah tahu, lakukan. Tidak tahu, tanya. Tidak percaya diri, minta bantuan pembimbing. Tolong kurangi kesalahan karena bisa berakibat fatal,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Awaliyah Suwetty berpesan agar mahasiswa selalu menerapkan senyum, salam, dan sapa. “Kerjakan semua tugas dengan baik,” pungkasnya, memberikan motivasi kepada para calon bidan yang akan segera mengabdi.
Capping Day dan Sumpah Janji Kepaniteraan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah penanda dimulainya babak baru bagi 114 calon bidan STIKes Maranatha Kupang untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Semoga mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
Penulis: Saverinus Suhardin





